Layanan Penetration Test untuk Aplikasi Berbasis Web
Melindungi Aplikasi Web dari Ancaman Siber Secara Proaktif
Penetration testing aplikasi web atau web app pentesting merupakan pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kerentanan keamanan pada aplikasi berbasis web sebelum dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Proses ini dilakukan melalui simulasi serangan siber yang realistis untuk memahami seberapa besar risiko yang dimiliki suatu aplikasi web.
Dengan melakukan pengujian ini, organisasi dapat mengambil langkah-langkah perbaikan secara dini untuk meningkatkan ketahanan sistem terhadap berbagai ancaman keamanan yang terus berkembang.
Manfaat Penetration Testing Aplikasi Web
Ruang Lingkup dan Area yang Diuji dalam Penetration Testing Aplikasi Web
Dalam pengujian keamanan aplikasi web, ruang lingkup pengujian dapat mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan perlindungan yang menyeluruh, dengan mengacu pada kerangka OWASP Top 10 dan OWASP Web Security Testing Guide (WSTG). Pengujian juga dapat mencakup seluruh komponen pada Web App dan Web System, termasuk platform seperti E-Commerce, CRM, HRS, Sistem Manajemen Armada, hingga Progressive Web App (PWA).
Autentikasi dan Otorisasi
Termasuk bypass autentikasi, privilege escalation, dan pengelolaan hak akses.
Manajemen Sesi
CSRF, session hijacking, reuse token, dan timeout.
Validasi Input
SQL Injection, XSS, command injection, file inclusion, dan parameter tampering.
API Security
Pengujian endpoint API, autentikasi, otorisasi, dan rate limiting.
Pengamanan Data Sensitif
Enkripsi, penyimpanan aman, serta potensi kebocoran data.
Konfigurasi dan Kode
Fungsi tersembunyi, error handling, konfigurasi lemah, dan konten default.
Reverse Engineering
Mensimulasikan upaya untuk mengubah lingkungan eksekusi atau menganalisis kode biner guna memahami logika dan resource yang mendasarinya.
Fungsi Tambahan yang Tidak Diperlukan
Jika relevan pada aplikasi hybrid atau PWA.
Keamanan Komunikasi
HTTPS, header keamanan, dan transport encryption.
Tahapan Penetration Testing untuk Aplikasi Web
Reconnaissance (Pengumpulan Informasi)
Mengidentifikasi target dan mengumpulkan informasi publik.
Scanning & Enumeration
Menggunakan tools untuk memetakan permukaan serangan.
Exploitation
Menguji celah keamanan untuk melihat dampaknya terhadap sistem.
Post-Exploitation & Lateral Movement
Mensimulasikan pergerakan penyerang dalam sistem setelah mendapatkan akses.
Reporting
Penyusunan laporan yang memuat detail temuan, bukti, dampak, dan rekomendasi.
Metode Pengujian Keamanan pada Aplikasi Web

Internals not known

Testing as user
Black Box Testing
Dilakukan tanpa informasi internal. Cocok untuk mensimulasikan skenario serangan dari pengguna biasa.

Internals relevant to testing known

Testing as user with access to internals
White Box Testing
Dilakukan dengan akses penuh ke source code, dokumentasi, dan environment. Cocok untuk audit mendalam.

Internals fully known

Testing as developer
Gray Box Testing
Kombinasi keduanya, menggunakan sebagian akses dan pengetahuan teknis untuk efisiensi hasil.
Berapa Lama Proses Penetration Testing untuk Aplikasi Web?
Estimasi durasi web app pentesting secara umum meliputi :
Minggu 1
Perencanaan dan scoping
Minggu 2–3
Pelaksanaan pengujian dan penyusunan laporan
Opsional
Uji ulang (retesting) setelah perbaikan
Laporan akhir mencakup:
Tips Memilih Jasa Penetration Testing Web yang Baik di Indonesia
Untuk memastikan hasil pengujian benar-benar bermanfaat, berikut beberapa kriteria penting:
Periksa Sertifikasi Tim
Pilih tim yang memiliki sertifikasi seperti OSCP, CEH, atau CPENT. Ini menandakan mereka memahami standar internasional dan mampu menjalankan eksploitasi secara etis.
Gunakan Metodologi Standar
Pastikan penyedia mengacu pada OWASP Top 10, OWASP WSTG, dan CVSS. Tanpa metodologi ini, laporan mudah melewatkan kerentanan kritis.
Pastikan Ruang Lingkupnya Jelas
Pengujian sebaiknya mencakup semua komponen penting dari autentikasi, otorisasi, validasi input, hingga keamanan API dan komunikasi.
Tinjau Contoh Laporan
Lihat apakah laporan menyertakan bukti eksploitasi, dampak, dan rekomendasi perbaikan yang jelas. Laporan yang terlalu umum atau hanya hasil scan otomatis sebaiknya dihindari.
Ada Opsi Retesting
Penting untuk memastikan bahwa kerentanan yang diperbaiki telah benar-benar tidak bisa dieksploitasi kembali.
Dukungan Remediasi
Jika tidak punya tim internal, pilih penyedia yang dapat bekerja sama dengan developer Anda dalam menangani perbaikan.
Tertib Legal dan Etika
Pastikan penyedia bersedia menandatangani NDA, tidak menyimpan data klien, dan memiliki dokumentasi legal untuk mendukung kebutuhan audit.
Harga Masuk Akal dan Transparan
Harga di Indonesia umumnya mulai dari Rp15–50 juta, tergantung ruang lingkup. Hindari yang terlalu murah tanpa penjelasan teknis, karena bisa jadi hanya scan otomatis berlapis branding.
Lihat Track Record
Pilih penyedia dengan portofolio lintas industri: finansial, e-commerce, pemerintah, atau startup. Reputasi menunjukkan pengalaman dan kedalaman pengujian.
Pahami Konteks Bisnis
Penyedia yang baik bisa menjelaskan risiko dalam konteks nyata: kerugian reputasi, potensi kebocoran data, atau pelanggaran regulasi.
Jika Anda sedang merencanakan pengujian keamanan atau meninjau proposal dari penyedia jasa pentest, pastikan Anda memahami kriteria di atas agar investasi Anda menghasilkan perlindungan nyata, bukan sekadar laporan formalitas.
Mobile Application
Mengidentifikasi kerentanan pada aplikasi mobile (Android/iOS), mulai dari keamanan data lokal, autentikasi, hingga komunikasi jaringan.
Desktop Application
Pengujian keamanan layanan cloud seperti AWS, Azure, atau GCP, untuk mendeteksi konfigurasi yang kurang aman, kontrol akses lemah, hingga potensi kebocoran data di lingkungan cloud.
Infrastructure
Simulasi serangan terhadap infrastruktur jaringan perusahaan, termasuk server, firewall, router, dan perangkat lainnya, untuk mengidentifikasi titik lemah sistem.
Cloud Penetration Testing
Pengujian keamanan layanan cloud seperti AWS, Azure, atau GCP, untuk mendeteksi konfigurasi yang kurang aman, kontrol akses lemah, hingga potensi kebocoran data di lingkungan cloud.
Copyright (c) 2025 Penetration-Test.id. All rights reserved.