Portofolio & Studi Kasus Penetration Testing
Bukti Nyata Keberhasilan Pengujian Keamanan Sistem Digital
Salah satu indikator penting untuk menilai kualitas penyedia layanan pentest adalah melalui portofolio dan studi kasus penetration testing yang telah mereka tangani. Pengujian keamanan yang dilakukan dengan pendekatan sistematis, disertai hasil yang dapat ditindaklanjuti dan dokumentasi yang rapi, akan memberikan dampak nyata bagi organisasi.
Halaman ini membahas poin penting yang perlu diperhatikan dalam portofolio jasa pentest, serta contoh studi kasus dari berbagai sektor. Informasi ini dapat menunjukkan bagaimana pendekatan profesional dapat membantu perusahaan memperkuat sistem dan menghadapi ancaman siber dengan lebih baik.
Apa yang Harus Dicari dalam Portofolio Pentest yang Kredibel
Portofolio yang kredibel tidak hanya menampilkan daftar panjang proyek, tetapi juga mencerminkan kualitas pendekatan dan nilai tambah dari setiap pengujian yang dilakukan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat menilai portofolio penetration testing:
Ragam Industri dan Ukuran Proyek
Portofolio yang baik mencakup pengalaman di berbagai sektor, mulai dari perbankan, manufaktur, hingga layanan publik. Variasi ini menunjukkan kemampuan adaptasi tim pentest terhadap kebutuhan dan kompleksitas sistem yang berbeda—bukan hanya kuantitas proyek yang pernah ditangani.
Kejelasan Metode yang Digunakan
Portofolio yang kredibel akan menjelaskan metode yang digunakan dalam setiap pengujian, apakah itu blackbox (tanpa informasi internal), greybox (informasi terbatas), atau whitebox (akses penuh). Transparansi ini membantu Anda memahami bagaimana pendekatan teknis dilakukan.
Pemaparan Hasil Nyata atau Dampak dari Pengujian
Penjelasan mengenai hasil atau temuan yang signifikan serta dampaknya bagi organisasi menunjukkan bahwa pengujian dilakukan secara mendalam dan memberikan insight yang dapat ditindaklanjuti—bukan sekadar formalitas.
Pendekatan yang Disesuaikan
Penyedia layanan yang profesional akan menyesuaikan metode dan scope pengujian berdasarkan kebutuhan spesifik klien. Portofolio yang menunjukkan solusi yang disesuaikan menandakan bahwa penyedia tidak menerapkan pendekatan satu untuk semua (one-size-fits-all).
Komitmen terhadap Etika dan Kerahasiaan Data
Indikator penting lainnya adalah bagaimana penyedia menjaga integritas, termasuk dengan menyamarkan informasi sensitif dalam studi kasus dan menunjukkan bahwa setiap proses dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip etika serta kerahasiaan data klien.
Contoh Studi Kasus Penetration Testing
Dalam mengevaluasi penyedia layanan penetration testing, selain portofolio proyek Anda juga perlu memperhatikan studi kasus yang mereka sampaikan. Studi kasus yang ditulis dengan baik akan menunjukkan bagaimana pengujian keamanan dilakukan secara nyata, pendekatan teknis yang digunakan, serta dampak langsung terhadap peningkatan keamanan sistem.
Perlu diketahui bahwa penetration testing bukan hanya kewajiban audit, tapi merupakan strategi penting untuk melindungi bisnis dari ancaman siber yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa contoh nyata bagaimana pengujian penetrasi telah membantu berbagai sektor industri menghadapi risiko keamanan:

Platform E-Commerce
Latar Belakang
Sebuah perusahaan e-commerce dengan ribuan transaksi harian ingin memastikan keamanan aplikasinya sebelum meluncurkan fitur baru. Mengingat mereka mengelola data pelanggan, detail pembayaran, dan sistem inventaris secara online, manajemen memutuskan untuk melakukan penetration testing sebagai langkah pencegahan terhadap potensi ancaman siber.
Pendekatan
Pengujian dilakukan dengan metode gray box, di mana tim pentester memiliki akses terbatas ke sistem dan sebagian informasi teknis. Fokus utama pengujian mencakup area login pengguna, halaman pencarian produk, serta dashboard admin. Pengujian mencakup simulasi serangan terhadap input data, autentikasi, dan kontrol akses.
Temuan
Tim menemukan kerentanan SQL Injection pada fitur pencarian produk, di mana parameter kueri tidak divalidasi dengan baik, memungkinkan penyerang menyisipkan perintah SQL berbahaya. Selain itu, ditemukan celah broken authentication pada halaman login admin: tidak ada perlindungan terhadap serangan brute-force, pengelolaan sesi yang tidak aman, dan tidak adanya log aktivitas login mencurigakan.
Dampak
Setelah menerima laporan, tim IT internal segera menambal celah tersebut dengan menerapkan parameterized queries, input sanitization, serta rate-limiting pada login. Mereka juga memperkuat manajemen sesi dan menerapkan audit log untuk akses penting. Perubahan ini secara signifikan menurunkan risiko pencurian data dan penyusupan ke sistem backend. Kepercayaan pelanggan meningkat, dan manajemen menjadikan pentest sebagai bagian rutin dalam siklus rilis produk mereka.

Aplikasi Mobile Healthcare
Latar Belakang
Sebuah startup teknologi kesehatan meluncurkan aplikasi mobile untuk memudahkan pasien berkonsultasi dengan dokter, mengakses riwayat medis, serta menerima resep digital. Karena aplikasi ini menangani data sensitif seperti informasi kesehatan pribadi dan hasil laboratorium, perusahaan ingin memastikan sistem backend dan API-nya aman sebelum menjalin kerja sama dengan rumah sakit mitra.
Pendekatan
Pengujian dilakukan dengan pendekatan black box untuk mensimulasikan serangan dari luar sistem oleh pihak tanpa kredensial. Fokus utama adalah pengujian API yang digunakan oleh aplikasi mobile untuk berkomunikasi dengan server. Tim pentester juga melakukan analisis reverse engineering terhadap APK aplikasi untuk mengidentifikasi potensi kebocoran token dan endpoint tersembunyi.
Temuan
Pengujian menemukan celah kritis pada beberapa endpoint API yang tidak memiliki autentikasi memadai. Salah satu endpoint memungkinkan pengambilan data riwayat medis pasien hanya dengan ID pengguna, tanpa validasi token akses. Selain itu, beberapa token autentikasi ditemukan disimpan dalam format plaintext di dalam file konfigurasi aplikasi, yang dapat diakses oleh pihak yang berhasil mendekompilasi APK.
Dampak
Setelah mendapatkan laporan teknis lengkap, tim pengembang segera menerapkan lapisan autentikasi berbasis token JWT dengan validasi ketat pada semua endpoint. Mereka juga memperbaiki penyimpanan lokal agar tidak menyimpan informasi sensitif secara langsung. Hasilnya, potensi eksploitasi akses tidak sah terhadap data pasien dapat dieliminasi, dan perusahaan berhasil membangun kepercayaan dari mitra rumah sakit serta regulator dengan menunjukkan komitmen serius terhadap keamanan data kesehatan.

Infrastruktur IT Perusahaan Manufaktur
Latar Belakang
Sebuah perusahaan manufaktur berskala nasional mengalami pertumbuhan pesat dan mulai mengadopsi sistem digital untuk operasional internal, termasuk server ERP, file sharing, dan layanan cloud. Dengan ekspansi ini, tim IT internal ingin memastikan bahwa jaringan dan infrastruktur mereka aman dari potensi serangan, terutama karena adanya kekhawatiran terhadap serangan ransomware yang tengah marak di industri.
Pendekatan
Penetration testing dilakukan dengan pendekatan greybox, di mana tim pentester diberikan akses terbatas dan informasi umum tentang sistem jaringan internal. Pengujian mencakup evaluasi terhadap server internal, firewall, sistem manajemen akses, serta kebijakan segmentasi jaringan. Pengujian juga melibatkan simulasi serangan lateral dari titik masuk yang diasumsikan berhasil ditembus.
Temuan
Tim menemukan beberapa kelemahan konfigurasi pada firewall yang memungkinkan akses terbuka ke port sensitif seperti RDP dan SMB dari luar jaringan kantor. Selain itu, beberapa server tidak diperbarui dan masih rentan terhadap eksploitasi seperti EternalBlue. Dalam simulasi serangan lateral, ditemukan bahwa kredensial admin lokal disimpan dalam plaintext pada skrip otomatisasi, memungkinkan eskalasi hak akses secara cepat setelah titik masuk berhasil diambil alih.
Dampak
Hasil pengujian menjadi dasar bagi tim IT untuk meninjau ulang konfigurasi firewall, memperketat segmentasi jaringan, dan menerapkan prinsip least privilege pada seluruh sistem. Patch keamanan segera diterapkan, dan proses otomatisasi diperbarui agar tidak menyimpan informasi sensitif. Setelah remediasi, uji ulang dilakukan dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam postur keamanan jaringan. Hal ini memberi kepercayaan bagi manajemen bahwa infrastruktur IT mereka lebih siap menghadapi potensi serangan siber, khususnya ransomware.
Siap Melakukan Pengujian Keamanan yang Berdampak?
Layanan pengujian yang efektif bukan hanya soal menemukan celah, tapi juga soal bagaimana hasilnya ditransformasikan menjadi sistem yang lebih kuat.
Beberapa indikator kualitas layanan yang umum ditemukan pada penyedia pentest terpercaya antara lain:
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai penetration testing dan membutuhkan panduan dalam penerapannya sesuai kebutuhan bisnis, silakan hubungi kami.
Hubungi Kami untuk Info Jasa Pentest SelengkapnyaCopyright (c) 2025 Penetration-Test.id. All rights reserved.
