Layanan Penetration Testing untuk Aplikasi Mobile
Jaga Keamanan Data & Kepercayaan Pengguna Aplikasi Mobile Anda
Penetration testing (pentest) pada aplikasi mobile (mobile app pentesting) adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berwenang. Pengujian ini mensimulasikan serangan nyata terhadap aplikasi Android maupun iOS, dengan tujuan mendeteksi potensi celah yang dapat membahayakan data pengguna, integritas sistem, maupun reputasi bisnis.
Proses ini sangat penting bagi organisasi yang:
Manfaat Penetration Testing Aplikasi Mobile
Ruang Lingkup dan Area yang Diuji dalam Penetration Testing Aplikasi Mobile
Mobile app pentesting bertujuan untuk mencari berbagai celah keamanan pada aplikasi mobile. Metode yang digunakan umumnya mengacu pada standar industri seperti OWASP Mobile Top Ten dan OWASP Mobile Application Security Testing Guide (MASTG). Pendekatan ini dapat diterapkan secara menyeluruh untuk pengujian aplikasi Android maupun iOS, baik melalui metode black-box, grey-box, maupun white-box, tergantung kebutuhan dan tujuan pengujian.
Improper Platform Usage
Evaluasi terhadap kesalahan penggunaan fitur platform mobile, termasuk kontrol keamanan yang diabaikan.
Insecure Data Storage
Pemeriksaan tempat penyimpanan lokal (SQLite, Shared Preferences, SD card, cache) terhadap data sensitif.
Insecure Communication
Analisis komunikasi jaringan, termasuk pengujian TLS/SSL, certificate pinning, dan potensi sniffing data.
Insecure Authentication
Uji proses login, penyimpanan kredensial, autentikasi dua faktor, dan token management.
Insufficient Cryptography
Penilaian implementasi algoritma kriptografi dan manajemen kunci yang digunakan di dalam aplikasi.
Insecure Authorization
Pengujian terhadap privilege escalation, bypass role-based access, dan otorisasi horizontal/vertikal.
Poor Code Quality & Client-Side Injection
Deteksi input yang tidak tervalidasi pada WebView, kerentanan XSS, atau crash yang bisa dimanfaatkan.
Code Tampering & Reverse Engineering
Analisis apakah aplikasi rentan terhadap modifikasi APK/IPA, dan sejauh mana logika aplikasi bisa direkayasa balik.
Extraneous Functionality
Pencarian fitur tersembunyi seperti endpoint admin, debug interface, atau fungsi dev/testing yang tertinggal.
API Testing
Pengujian API back-end terkait otorisasi, rate-limiting, dan pengungkapan data yang tidak semestinya.
Third-Party Library Weaknesses
Identifikasi pustaka eksternal yang mengandung kerentanan publik.
Resilience Checks
Evaluasi terhadap upaya anti-tampering seperti obfuscation, root/jailbreak detection, emulator detection, dan anti-debugging.
Platform Interaction & Privacy
Uji terhadap kebocoran data melalui interaksi dengan OS (notifikasi, tangkapan layar, clipboard, dll).
Tahapan dan Metodologi Penetration Testing untuk Aplikasi Mobile
Reconnaissance (Pengintaian)
Pengumpulan informasi publik dan metadata aplikasi sebagai dasar perencanaan.
Scanning & Enumeration
Menggunakan alat untuk menemukan endpoint, pustaka, atau fitur tersembunyi.
Exploitation (Eksploitasi Kerentanan)
Melakukan uji manual dan otomatis untuk mengeksploitasi kelemahan dan memahami dampaknya.
Post-Exploitation & Persistence (Opsional)
Simulasi penyerang yang mencoba mempertahankan akses tanpa terdeteksi.
Covering Tracks (Penghapusan Jejak)
Simulasi teknik penyamaran serangan untuk mengevaluasi efektivitas deteksi sistem.
Metode Pengujian Keamanan untuk Aplikasi Mobile
Metode mobile app pentesting dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti berikut:

Internals not known

Testing as user
Black Box Testing
Dilakukan tanpa informasi internal. Cocok untuk mensimulasikan skenario serangan dari pengguna biasa.

Internals relevant to testing known

Testing as user with access to internals
White Box Testing
Dilakukan dengan akses penuh ke source code, dokumentasi, dan environment. Cocok untuk audit mendalam.

Internals fully known

Testing as developer
Gray Box Testing
Kombinasi keduanya, menggunakan sebagian akses dan pengetahuan teknis untuk efisiensi hasil.
Berapa Lama Proses Penetration Testing untuk Aplikasi Mobile?
Estimasi durasi mobile app pentesting secara umum meliputi:
Minggu 1
Penentuan ruang lingkup dan setup teknis
Minggu 2–3
Pelaksanaan pengujian dan dokumentasi.
Opsional minggu 4
Validasi ulang hasil setelah perbaikan dilakukan
Laporan akhir mencakup:
Tips Memilih Jasa Pentest Aplikasi Mobile yang Baik
Berikut kriteria penting yang perlu dipertimbangkan:
Sertifikasi Profesional
Cari tim dengan sertifikasi seperti OSCP, CEH, CPENT, atau LPT Master.
Metodologi Standar
Harus mengacu pada OWASP Mobile Top 10 dan MASTG.
Pengalaman dengan Mobile Platform
Pastikan mereka memahami spesifik Android/iOS, termasuk teknik reverse engineering dan mobile-specific attack vector.
Laporan yang Mendalam dan Praktis
Harus memuat bukti, dampak bisnis, dan langkah perbaikan.
Opsional Retesting
Layanan retesting penting untuk verifikasi celah telah benar-benar ditutup.
Transparansi Biaya
Harga mulai dari Rp 25–50 juta umum di Indonesia tergantung kompleksitas. Hati-hati dengan harga murah tanpa penjelasan teknis yang memadai.
Kerahasiaan & Legalitas
Pastikan ada NDA dan tim tidak menyimpan data sensitif Anda setelah pengujian.
Jika Anda sedang merencanakan pengujian keamanan atau meninjau proposal dari penyedia jasa pentest, pastikan Anda memahami kriteria di atas agar investasi Anda menghasilkan perlindungan nyata, bukan sekadar laporan formalitas.
Web Application
Pengujian keamanan yang fokus pada aplikasi berbasis web, untuk mendeteksi celah seperti SQL Injection, XSS, dan akses tidak sah ke data pengguna.
Desktop Application
Pengujian keamanan layanan cloud seperti AWS, Azure, atau GCP, untuk mendeteksi konfigurasi yang kurang aman, kontrol akses lemah, hingga potensi kebocoran data di lingkungan cloud.
Infrastructure
Simulasi serangan terhadap infrastruktur jaringan perusahaan, termasuk server, firewall, router, dan perangkat lainnya, untuk mengidentifikasi titik lemah sistem.
Cloud Penetration Testing
Pengujian keamanan layanan cloud seperti AWS, Azure, atau GCP, untuk mendeteksi konfigurasi yang kurang aman, kontrol akses lemah, hingga potensi kebocoran data di lingkungan cloud.
Copyright (c) 2025 Penetration-Test.id. All rights reserved.